ilustrasi : wikimedia.com |
Kemarin pada hari sabtu, karena kerja libur pada hari sabtu dan minggu, serta kebetulan bertepatan dengan libur idul adha. Biasa, bapak rumah tangga ingin membantu istri dalam membersihkan rumah, akhirnya mendapat bagian untuk membersihkan gudang kecil, yang jika saya perhatikan memang agak tidak karuan. Akhirnya dengan segenap tenaga saya bersih-bersih, namun yang tidak saya sadari adalah leher saya gatal sekali, dan dengan enaknya kalau si gatal memang harus digaruk (
Setelah bersih-bersih, eh lihat di cermin tampang saya yang kelihatan lumayan ganteng (memuji diri sendiri itu perlu, menurut psikolog), dan ternyata ada bekas merah. Tapi kok lama-kelamaan semakin gatalnya tidak hilang, dan disertai rasa yang agak panas dan juga membentuk cairan. Tanpa berpikir panjang, ini pasti herpes, dan tidak disadari juga, lengan sebelah kanan juga terkena, walaupun tidak separah di leher. Nah, kemudian saya mencari artikel mengenai herpes. terima kasih kepada mas widdy di websitenya http://widdynugraha.blogspot.com/2011/03/penyakit-cacar-herpes.html. Silakan disimak, maaf ya, gambar penyakit herpes milik saya tidak saya masukkan, takut terkenal nanti si herpesnya.
Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain 'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.
Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air) karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.
Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)
Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah.
Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.
Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.
Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)
Tanda dan gejala yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum adalah demam, menggigil, sesak napas, nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian rubuh, munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya membentuk sebuah gelembung cair. Keluhan lain yang kadang dirasakan penderita adalah sakit perut.
Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes)
Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).
Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir. Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali. Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.
Di atas adalah isi artikelnya, namun setelah saya coba telaah lebih lanjut, saya melakukan hal yang sama, yaitu setelah melakukan bersih-bersih gudang di lain waktu, saya mendapatkan penyakit tersebut kembali, ya, herpes. Saya ingat pada saat itu saya melakukan pembantaian terhadap seekor kecoa dengan memencet, hingga keluar isi perut dari kecoa tersebut, mungkin secara tidak sadar, terkena tangan yang kemudian dipakai untuk menggaruk, atau memegang anggota tubuh lain, sehingga menyebabkan bentol / herpes di kulit saya.
Orang tua zaman dahulu menyebutnya sakit karena dikencingi oleh coro (kecoa), bagi Anda yang mengalami hal serupa silakan dapat bertanya atau memberi informasi melalui komentar di bawah.
0 comments
Post a Comment