Yuk Pilih Breast Pump/Pompa Asi yang Cocok Buat Bunda

No Comments
Hanya mau share saja, dari salah satu aganwati di kaskus, beliau membahas tentang Review Breast Pump/Pompa Asi sebagai Referensi dalam memilih yang cocok buat Mommies. Saya kira review / perbandingan beberapa produk ini sangat cocok bagi ibu-ibu melahirkan yang baru pertama menyusui anaknya.

Sekedar sharing pengalaman 7 bulan yang lalu, anak saya lahir mau diberi ASI tetapi tidak keluar dari susu ibunya, walhasil selama 2 hari diberi susu formula oleh Rumah Sakit Bersalin. Namun saya mencoba memberi semangat kepada istri untuk tetap menyusui anak, walaupun ASI belum bisa keluar.

Karena istri saya juga wanita karir, kami menginginkan untuk tetap memberikan ASI kepada adik, tapi tidak tahu bagaimana cara menyimpannya, karena tidak mungkin anak kami harus dibawa ke tempat kerja khan? Akhirnya pilihan jatuh ke pigeon, karena memang seperti disebutkan pada review di bawah, pigeon memang lebih mudah dicari, tetapi lebih kuat sedotannya, sehingga jika belum terbiasa memang menimbulkan rasa pegal disekitar aerolia. Tanpa berpanjang lebar lagi, silakan saja disimak ya, dan tidak lupa, di sebelah kanan itu bukan gambar istri saya ya :)

Ola moms..

Setelah sekian lama berkecimpung dalam dunia per-pumping-an, sy ingin share plus minus masing-masing breast pump dari berbagai tipe dan merk yang pernah saya coba. Review ini sifatnya subjektif ya moms, soalnya rasa dan pengalaman masing2 user relatif berbeda. Makanya, breast pump itu dibilangnya cocok2an.

Nah, daripada udah keluar uang beli breast pump yang harganya gak murah, gak rugi loh moms, meluangkan sedikit waktu untuk meriset dan membandingkan performance masing2 breast pump. Sebagai referensi dalam pemilihan breast pump yang pas buat moms.

Oia, bagi new moms, tidak disarankan langsung memakai breast pump electric. Kurang efektif, karena produksi ASI masih sedikit dan pori2 ASI di payudara (PD) belum terbuka semua. Baiknya, coba dulu pake BP manual. Bila umur baby sudah 1 bulan lebih, barulah mempertimbangkan pakai yg electric, demi efisiensi dan efektivitas waktu dan tenaga. Sekadar info, banyak loh mommies yang saya kenal bisa lulus ASIX 2+ hanya dengan pompa manual.

OK, kita mulai dengan merk yang lebih dulu dikenal di Indonesia, Medela

Medela Mini Electric


Harga kurleb 800ribu
sebutan kerennya MINEL, si pompa sejuta umat, paling terkenal di kalangan mama perah
+ Suction mantap, jadi pas lg LDR (Let Down Reflect, artinya apa silakan googling yaa), ASI diperah dengan sekejap
+ Praktis, mungil dan printilannya dikit. Cocok buat moms yg gak punya banyak waktu pumping di kantor.

+ Sangat mobile; selain colok di listrik, bisa pake 2pcs batre AA.
+ Spare part relatif murah dan mudah dicari
- Suaranya berisik. Seorg customer saya yg dokter THT bilang, tingkat kebisingan minel bisa membuat tuli (Nah loh!). Jadi, klo pumping jangan deket2 baby ya moms..
- Masih opened system. Artinya, ASI sangat mungkin kehisap dan masuk ke dlm motor, and eventually bakal merusak motor. (tips: saat pumping, jangan sampe valve head yg kuning kerendem ASIP atau botol kepenuhan. Segera ganti botol, atau ASIP tuang di wadah laen, baru lanjut pumping lg)
- Tidak ada pengatur ritme. Pengatur ritme penting untuk mendapatkan LDR. Krn, pumping is about triggering LDR. Akibatnya, some mommies susah dapet LDR kalo pake minel ini.

Medela Swing


Harga kurleb 1.4jt
+ Suaranya lebih halus dibandingkan Minel.
+ Ada fase massaging (pijat) yang bertujuan menstimulasi PD supaya cepat LDR
+ Suction mantap, namun tidak bikin nipple nyeri. Cepet ngosongin PD
+ Printilannya sedikit dan praktis
+ Mobile, bisa pake 4pcs batre AA
+ Spare part relatif murah dan mudah dicari
- Masi opened system, kalo botol kepenuhan atau valve kerendem pas pumping, ASI langsung naek ke selang, dan klo motor gak segera dimattin, ASI masuk ke motor. Kalo sering kejadian, ya lama2 motornya rusak
- For some mommies agak lama dapet LDR, karena corongnya tidak dilengkapi dengan cushion/ bantalan pemijat

Medela Harmony


Harga kurleb 460ribu
Ini breast pump manual keluaran medela. Seperti pompa manual lainnya, gak repot nyari colokan. Pumping anytime, anywhere, tinggal modal nursing apron
+ Printilannya sedikit, praktis banget; semua part nya bisa disteril.
+ Hisapan halus, gak bikin nyeri
+ Tuasnya enteng, gak bikin capek pas ngengkol. (tips: kalo mau pancing LDR, tekan cepat2 ujung tuas yang ada simbol tetesan ASI. Setelah LDR, baru tekan dalam2 ujung tuas satunya. Dijamin gak capek!)
+ Spare part relatif murah dan mudah dicari
- For some mommies agak lama dapet LDR, karena corongnya tidak dilengkapi dengan cushion/ bantalan pemijat

Yuks, kita lanjut ke merk breast pump produksi UK, Philips Avent atau lebih dikenal dengan Avent aja

Avent Electric


Harga kurleb 1.3jt. Nama resminya Philips Avent Single Electric Breast Pump
+ Suctionnya mantap, nyaman, sama sekali gak bikin sakit. Dan yg lebih canggih lagi, ritme bisa kita atur sendiri dan punya memory. Jadi bisa di-save, dan dipake di next pumping session.
+ Cepet banget mancing LDR
+ Udah closed system, so, no more milk gets into the pump!
+ Suara tenang, gak berisik sama sekali.
+ Mobile, ada battrey pack nya, batre AA 4pcs
- Printilan rada banyak. Bagi Medela User, pake avent ini rada ribet. Tp, IMHO, ini hanya masalah kebiasaan
- Silicon diaphragm dan cushion jadi melar dan kurang elastis kalo sering dipanaskan. Akibatnya, ASI bleber2 ke bawah cushion or merembes dari samping diaphragm, pun suction makin terasa melemah [TIPS ampuh: materi silikon ini jangan disteril, cukup siram air panas/dispenser. Kalo mau lebih kenceng lagi, setelah dibersihkan, simpan dalam wadah tertutup, lalu masukkan refridge/kulkas bawah. Dijamin slalu kenceng, dan cengkramannya kuat]
- Sparepart mahal dan agak susah dicari

Avent Manual


Harga berkisar 550 rb utk bahan PP dan 650 ribu utk bahan PES. Bahan PES udah discontinued, jadi agak susah dapetnya di pasaran.
Breast pump ini saya nobatkan sbg The Best Breast Pump ever! For me, ini bp gak ada minusnya
+ Suction mantap, nyaman, dan samsek ga bikin sakit. Somehow, IMHO, suctionnya lebih mantap dari Avent Electric. Logika saya, setting Avent Electric itu kan parameter kekuatan suction nya versi orang UK sono (negara tempat dibuatnya). Naahhh... kalo di ibu2 sini (including me), segitu kurang berasa
Beda dgn manual, tarikannya berasa poll abiss..
+ Cepet banget dapet LDR; pokoknya multi LDR deh.. Thanks to the silicon cushion!
+ Tuasnya enteng banget, samsek ga cape ngengkolnya.
- Harganya lumayan mahal utk kelas breast pump (BP) manual, pun spare partnya tak ada yg murah. Utk moms yg punya Avent, treatment ke valve harus extra, soalnya rentan sobek. Sobek sedikit, hisapan berkurang signifikan! Beli yg baru harganya paling muarh 75ribu/pc
- Printilan banyak. Bagi yg blm biasa, rada ribet. Tp membersihkannya sangat mudah, karena bentuknya simpel, jadi setiap sudut bisa dijangkau dengan spons halus biasa.

Next, kita beralih ke brand dari Jepang, Pigeon

Pigeon Premium


Pompa manual, harga kurleb 330 ribu.
+ Harganya relatif murah dibanding pompa manual keluaran Medela dan Avent, pun carinya mudah, byk dijual di apotik2 dan SPM2 besar (tp harganya jadi 400ribuan)
+ Seperti Avent, sudah dilengkapi dengan silicon cushion, jadi mengurangi risiko lecet puting, sekaligus mempermudah LDR.
+ Dibanding Avent, somehow silicon cushion dan diaphragm si Pigeon lebih tahan panas dan gak mudah melar
- Suction relatif lebih kenceng, kadang malah bikin nipple manyun namun gagal LDR
- Tuas relatif lebih keras, lumayan bikin kenceng otot tangan
- Sparepart tidak dijual terpisah, pun servis center tidak jelas keberadaannya. Tapi, berdasar info dr bbrp customer, klo sparepart rusak (misal valve sobek), tinggal bawa yg void ini ke counter2 Pigeon di mall2 terkemuka. Nanti sama mereka akan diganti dgn yg baru, FOR FREE!

Pigeon Silent Electric


+ Sesuai namanya, suaranya tenang, ga berisik
+ Suction OK banget, bisa disesuaikan kekuatannya sesuai kenyamanan.
+ Ritme bisa diatur. Jadi, kalo di Medela Swing ada fase pijat, si Pigeon Silent pun bisa diatur utk memijat PD. Caranya setting ritme cepat kombinasi dengan suction yg pelan. Saat LDR, naikkan suction supaya kencang, lalu perlambat ritme. Dijamin, hasil pumping setara, bahkan lebih maksimal dari Medela Swing
+ Telah closed system, dipastikan ASI tidak mungkin masuk ke motor
+ Lumayan mobile, karena bisa pake batre AA 6 pcs. Pun motornya enteng
- Sparepart tidak dijual terpisah, pun servis center tidak jelas keberadaannya.

Tiba giliran review brand dari Korea, Unimom. For info, breast pump Unimom semua tipe (Mezzo, Allegro, dan Forte) corongnya one size, yaitu 28mm (lebih jumbo dibanding corong medela standard), jadi untuk yg PD kecil pakenya harus agak ditekep, supaya gak bleberan.

Unimom Mezzo


Pompa manual, harga kurleb 250 ribu. Dijuluki avent wannabe, karena fitur2 hampir serupa avent (IMO, hasil kimpoi Avent dan Pigeon ).
+ Harganya relatif murah, pun carinya mudah
+ Sudah dilengkapi dengan silicon cushion, jadi mengurangi risiko lecet puting, sekaligus mempermudah LDR.
+ Tuasnya enteng, walau gak seenteng avent
+ Sparepart banyak dijual, harga relatif murah
- Suction terlalu halus, kadang malah gak berasa. Tau2 udah dapet LDR aja. Nah, saking halusnya, ASI yang keluar pas LDR gak maksimal. Jadi gak sampe mancur2 gitu.
- Kualitas material kurang baik. Silicon cushion tidak tahan panas dan mudah melar, so, jangan dipanaskan terlalu lama. Setelah disteril, simpan di kulkas supaya kenceng lagi. Botolnya cepet berubah warna, jadi kekuningan. Pun, tuasnya mudah patah, padahal tarikannya enteng.

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/5110cb9e1c7608e001000000/review-breast-pump-pompa-asi-sebagai-referensi-dalam-memilih-yang-cocok-buat-mommies/1
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment