Memilih & Mengetahui Kode Ban Sepeda Motor

No Comments
img : globalsources.com

Awalnya, Anda mungkin berpikir bahwa kode ban motor tidak lebih dari huruf dan angka yang aneh dan tidak berguna. Tapi jika dilihat lebih jauh, anda akan menemukan sebuah pola pada kode-kode ini. Faktanya kode ban motor didesain untuk memberitahu anda apa yang perlu anda ketahui tentang ban tersebut, karena penggunaan ukuran ban yang salah, dapat menyebabkan kematian. Maka adalah sebuah hal yang penting untuk mengetahui kode ban sebelum anda membelinya. 

Ban merupakan bagian penting dari kendaraan bermotor, ababila ban tidak benar pasti akan menggangu perjalanan dan nyawa anda. Seperti ban bocor dan ban pecah. Terkadang permukaan ban tidak rata, yang mebuat kendaran kita tidak stabil. Banyak diantara kita yang hanya membeli ban hanya dilihat dari Bunga ban dan besar kecilnya ban untuk modifikasi tanpa memikirkan jenis dan ukuran yang diperuntukan buat apa ban itu ?

Disini akan diulas apa-apa saja fungsi ban & apa arti singkatan yg terdapat di ban sepeda motor Anda

Apa saja fungsi dari ban motor? 
  1. Sebagai pengendali arah kendaraan 
  2. Sebagai penanggung berat beban kendaraan termasuk penumpangnya 
  3. Sebagai penerus tenaga dari mesin 
  4. Sebagai sistem peredam/suspensi dari sepeda motor
Terdapat begitu banyak simbol dan kode pada ban. Apa saja arti dari simbol dan kode tersebut? 
Pada sebuah ban, dapat Anda temukan informasi seperti :
  • Ukuran ban,  
  • TWI (Tread Wear Indicator), 
  • Tipe ban: tubeless atau tubetype, 
  • Nomor Lot, 
  • Speed Simbol & Load index, 
  • Anak Panah, 
  • Hingga beban maksimum. 
Semua ini merupakan faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli ban sesuai kebutuhan Anda.

Mari kita liat angka pertama, 185/75 14, yang dikenal sebagai kode metric dan digunakan sebagai standar di dunia otomotif.

  • Angka 185 menyatakan lebar ban dalam satuan millimeter, diukur dengan garis lurus dari satu sisi ban ke sisi ban yang lain.
  • Angka 75 menyatakan aspect-ratio antara lebar dan tinggi. Semakin tinggi angka ini, maka ban akan semakin tinggi. pada kasus ini ban memiliki ketinggian 70% dari lebarnya, atau 117 mm.
  • Angka terakhir adalah 14, yaitu diameter dari velg yang dinyatakan dalam satuan inchi.
Nomor seri MT90,17, merepresentasikan ukuran ban yang sama, namun dieekspresikan dalam kode alphabetis M berarti ban ini digunakan untuk motorcycle, T berarti kode lebar, dan 90 adalah aspect ratio, dan 17 adalah diameter velg.


Kecepatan dan konstruksi ban
Selain dari kode di atas, anda juga mungkin akan menemukan huruf yang muncul, seperti 160/70VR 16, 170/60R 16V, atau dengan kombinasi yang lain. Dua huruf tambahan tersebut mewakili kelas kecepatan dan konstruksi ban
Setiap huruf pada kelas kecepatan menyatakan kecepatan maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban pada kapasitas beban yang direkomendasikan. Menaiknya angka ini dihitung dalam satuan kilometer per jam.

Huruf berikutnya menyatakan metode konstruksi ban yang digunakan
  • R berarti konstruksi radial 
  • B berarti belted bias. 
Ada lagi ? Ah ya, terakhir adalah TT atau TL yang menyatakan jenis ban
  • TT = Tube Type (ban dengan ban dalam) 
  • TL = Tube less (ban tanpa ban dalam) 
Ban tubeless adalah ban yang tidak membutuhkan tube di bagian dalam (ban dalam butyl karet) sehingga lebih aman dibanding ban biasa. Ban biasa memiliki kelemahan seperti :








  • Fitment yang tak tepat 








  • Gesekan antara ban luar dan ban dalam yang menyebabkan panas dan akhirnya meledak. 
  • Ban tubeless, memiliki halobutyl impermeabel yang jika digabungkan dengan velg akan membentuk seal udara. Jika ban mengalami kebocoran maka udara hanya mengalir melalui lubang kebocoran sehingga ban tak segera kempes. Sedangkan ban biasa ban dalam ketika tertusuk dapat meledak seperti balon yang mengakibatkan ban kempes secara cepat, yang dapat menyebabkan hilangnya kontrol terhadap kendaraan. Sebuah seal liquid dapat ditambahkan kepada ban tubeless untuk menghindari kempesnya ban.

    Ban saya cepat habis! Kenapa ? 
    Beberapa hal yang dapat mempercepat keausan ban:
    1. Tekanan angin kurang/berlebih 
    2. Beban berlebihan 
    3. Pengereman dan akselerasi yang berlebihan 
    4. Kondisi musim (Musim kemarau ban akan lebih cepat aus) 
    5. Power motor besar tetapi penggunaan ban relatif kecil 
    6. Material karet kompon ban (Kompon lunak akan lebih cepat habis daripada kompon keras) 
    Cara memasang ban yang baik dan benar, seperti apa ? 
    Dalam memasang ban ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi keselamatan pengendara dan keawetan ban diantaranya:
    1. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau velg. 
    2. Pastikan velg sejajar dengan rim line saat terpasang.
    3. Pastikan arah putar sesuai dengan petunjuk. 
    4. Cek tekanan angin agar sesuai dengan standardnya. 
    5. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luarnya. 
    6. Pastikan tidak ada benda asing seperti krikil tajam, beling atau paku di dalam ban. 
    7. Gunakan selalu rim tape untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke velg. 
    8. Pastikan bahwa posisi Valve ban dalam sesuai dengan tanda posisi Valve yang tertera pada ban. 
    9. Kencangkan mur ban dalam seperlunya. 
    10. Setelah mengganti ban belakang sejajarkan posisinya agar lurus terhadap ban depan untuk menghindari keolengan. 
    11. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai terasa tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong. 
    Tips !! Cara merawat ban agar lebih awet dan tahan lama? Ada beberapa tips untuk Anda: 
    1. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala. 
    2. Saat motor diparkir gunakan standard tengah untuk mengurangi tekanan pada ban pada posisi yang sama diwaktu yang lama. 
    3.  Hindari kontaminasi dengan cairan2 kimia yang merusak, oli dan bensin segera bersihkan dengan air dan sabun jika terkena cairan tersebut. 
    4. Hindari kontak dengan sinar matahari dengan waktu yang lama karena akan membuat karakter karet ban berubah. 
    5. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI. Tekanan angin ban tubeless saya berkurang secara tidak wajar padahal tidak tertusuk paku.
    Tips !! Apa yang harus saya lakukan?
    1. Periksa apakah ukuran ban terhadap velg sudah sesuai. 
    2. Periksa valve terhadap kebocoran ganti jika perlu. 
    3. Periksa bibir velg yang bersentuhan dengan ban apakah masih mulus atau sudah rusak karena bengkok, cat terkelupas, ada benda asing, permukaan kasar atau ketidaksempurnaan lainnya, perbaiki/ganti jika perlu. 
    4. Periksa apakah ban pernah ditambal, jika ya cek kondisinya perbaiki/ganti ban jika diperlukan. 
    5. Periksa kondisi velg terhadap keretakan, jika velg pernah bengkok dan dipress ulang maka ada kemungkinan velg retak sehingga velg harus diganti. 
    6. Periksa apakah rim line sudah sejajar dengan bibir velg, perbaiki posisinya jika perlu.
    Tips !! Pada Ban yang sedang tidak dipakai/dipasang pada motor, bagaimana ya cara saya menyimpan ban dengan baik? 
    1. Pastikan ruangan terlindung dari sinar matahari dan UV. 
    2. Pastikan bahwa temperatur ruangan terjaga agar tidak terjadi perubahan suhu yang extrim secara terus menerus. 
    3. Penyimpanan jangan ditumpuk,sebaiknya didirikan satu persatu. 
     Kata mekanik motor Ban tubeless saya tidak bisa ditambal seperti ban lain, katanya dengan cara khusus dari dalam, apa maksudnya? Ada beberapa metode dalam menambal ban tubeless, diantaranya adalah:
    1. Penambalan dari luar: Adalah metode penambalan yang paling banyak dan sering dilakukan oleh bengkel-bengkel tambal ban.Metode ini bisa dilakukan jika kebocoran pada ban tidak besar dan berada pada area crown. 
    2. Penambalan dari dalam: Adalah metode penambalan dari sisi dalam ban dengan tambahan material penambal khusus yaitu Rubber Patch. Metode ini diperlukan jika lubang kebocoran pada ban dinyatakan besar atau area kebocoran berada pada area side wall. 
    Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10338297 oleh agan pwinncessegii
      Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

      0 comments

      Post a Comment