Pencarian kalimat nikmat

No Comments
Bismillah

wahai ALLAH, semoga yang kutuliskan di sini akan memberikan manfaat bagi orang lain, dan mengubah setiap keburukan menjadi kebaikan, dengan Kasih sayang dan kehendakMU.
Dan ketika engkau tidak lagi merasakan apa itu arti dari sebuah kata nikmat, dekati dirimu, pandang dirimu, raba dirimu, dengarkan dirimu, cium dirimu, kemudian langkahkan kakimu, inilah nikmat!!!.
Itu adalah setetes arti kata sebuat nikmat di luasnya samudera pemaknaan arti kata nikmat. Orang yang lapar akan makananlah yang akan merasakan kenikmatan saat kerongkongan dan perutnya terisi oleh makanan. Dan orang yang senantiasa bersyukurlah akan selalu dapat menikmati setiap nikmat yang ada pada dirinya.

Namun syukur tak akan semudah seperti mulut meludah, kaki melangkah, dan tangan menengadah. Butuh proses yang panjang bagi orang untuk menghendaki artinya, kecuali bila ALLAH telah berkehendak. Tidak ada yang salah dengan orang yang belum diizinkan ALLAH mengetahuinya, tidak pula ada kebaikan bahkan condong kepada kemudharatan bagi orang yang telah mengetahuinya apabila menjadikan riya', takabur dan sombong.

hingga kini, akupun belum mengetahui apa itu nikmat, yang bisa kulakukan hanyalah berdoa
"ya ALLAH, berikan aku ilmu, ajari aku bagaimana dan apa itu nikmat".

Dan ketika tersadar pada suatu waktu dan hanya setetes dari nikmat yang ALLAH berikan, ALLAH membuktikannya dengan berbicara (hiperbola) kepada akal. Akal tersadar secara tidak sengaja "Ya, inilah salah satu nikmat yang diberikan oleh ALLAH, nikmat penciptaan akal, hati, budi, nafsu, dan inilah diriku, ALHAMDULILLAH, segala puji bagi ALLAH", lalu akalpun terpikir sejenak mengeja kata dari pengalaman silam yang pernah ada dalam pikiran, mengapa ALLAH menciptakan diriku, bagaimana jika ALLAH menghukumku di neraka, apakah aku akan lebih meminta untuk tidak diciptakan???.

Tersadar kembali, bagaimana ALLAH begitu cinta kepada makhluk-NYA. ALLAH memulai mencintai dari awal permulaan penciptaan seluruh asa jagad raya hingga elegi di dalamnya, tidak ada yang terlepas dari yang dinamakan kasih sayang ALLAH.

merasa kecil, ya, merasa kecil di bawah selimut tata surya bimasakti dengan bintang-gemintangnya yang seolah selalu tersenyum saat pikiran dan nafsu kian cemberut.

ya, ALLAH memberikan nikmat itu, karena ALLAH ingin memberikannya pada makhluknya, kemudian rasa takut pada api neraka terelakkan oleh dingin es dari nikmat ALLAH, kalaupun ALLAH ingin membakar diriku, Dia sayang padaku. Kemudian kokohlah kaki melangkah beribu tapak lagi. Dengan pikiran seperti anak kecil yang polos, hanya meminta dengan sedikit rengekan, Ya ALLAH, semoga ENGKAU ridla.

"TUHANku, karunailah aku, agar aku lebih pandai mensyukuri nikmat yang telah ENGKAU anugerahkan kepadaku, dan kepada orang tuaku, dan agar aku tetap berbuat kebaikan yang ENGKAU ridlai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-MU, di kalangan hamba-hambamu yang saleh"

"Ya ayyatuhannafsul muthmainnah, irji'i ila robbiki rodziyatammardziyyatan fadkhuli fi'ibadi wadkhuli jannati "(Wahai jiwa yang tenang, masuklah dengan ridlo lagi diridloi, masuklah sebagai hambaKU, dan masuklah ke dalam surgaKU)
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment